Selasa, 04 November 2014

Hadiah Untuk Sang Putri

Hadiah Untuk Sang Putri

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang putri, ayahnya adalah seorang raja yang terkenal, dan sangat mencintai putrinya. Karena rasa sayangnya, segala keinginan anaknya pasti akan dituruti.
Pada suatu hari, sang putri meminta sutra pada ayahnya.
Putri : “ayah...aku ingin sekali mempunyai sutra..”
Raja :” baiklah anakku, akan ku carikan sutra yang kau inginkan”
Mendengar permintaan putrinya, sang ayah segera mengumpulkan seluruh pedagang sutra terbaik yang ada di kerajaan.
Pada saat musim dingin tiba, sang Putri meminta perapian untuk menghangatkan tubuhnya.
Putri: “ayah… aku ingin tubuhku menjadi hangat. Maka dari itu tolong carikanlah perapian untukku”
Raja : “iya,anakku akan ku carikan”
Langsung saja sang ayah mengumpulkan seluruh tukang kayu yang ada di kerajaan untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian meraka menyalakan api, sehingga badan sang putri menjadi hangat.
Sang putri lagi-lagi menginginkan sesuatu yaitu bintang dari permata.
Putri :” setelah aku melihat bintang yang ada dilangit rasanya aku ingin memilikinya.”
Tanpa disadari sang ayah mendengar keinginan putrinya. Akhirnya sang ayah mengabulkan permintaan putrinya.
Putri:”terima kasih ayah,engkau telah mengabulkan semua permintaanku.”
Pada suatu hari ketika sang putri sedang berjalan-jalan di taman istana,ia bertemu dengan seorang anak dari seorang tukang kebun yang miskin yang sedang menyiram tanaman di istana.Sang putri pun memamerkan segala yang dimilikinya.
Putri: “hey..apakah kamu mempunyai sutra seperti yang saya pakai,juga perapian seperti yang ada di rumahku,dan bintang yang indah seperti di istanaku? Kamu pasti tidak punya kan?Mana bisa kamu mendapatkan itu semua? Kamu kan hanya anak dari seorang tukang kebun yang miskin.
Dan sang anak miskin tersebut hanya diam dan tersenyum menanggapi ocehan dari sang putri.Semenjak itu sang putri sering pergi ke taman setiap hari untuk memamerkan apa yang ia punya.
Pada suatu saat anak tukang kebun miskin itu menanggapi sikap sang putri dengan tertawa.
Anak:”Memang aku tidak punya ayah seorang raja dan tidak punya saudara pangeran.Aku hanya seorang anak tukang kebun yang miskin. Aku tidak punya sutra seperti yang kamu pakai, perapian yang ada di rumahmu, maupun bintang dari permata seperti punyamu,tetapi aku punya sutra yang sangat halus,aku punya api merah yang panasnya tidak menyengat,ndan aku punya bintang yang berkilauan semuanya dapat bersatu dan berjalan bersama-sama diatas tanah. Ia jauh lebih indah dari semua yang kamu punya.
Sang putri kaget mendengar perkataan anak tersebut. Lalu sang putri merenungkan semua perkataan sang anak. Hingga akhirnya,menjelang hari ulang tahun sang putri ia mengadukan kepada ayahnya
Putri : “ayah…bolehkah aku meminta  sutra yang sangat halus, api merah yang panasnya tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan semuanya dapat bersatu dan berjalan bersama-sama diatas tanah sebagai hadiah ulang tahunku?”
Raja: “baiklah anakku akan aku usahakan”
Raja pun berpikir dan bertanya kepada mentri
Raja   : “mentri tolong carikan sutra yang sangat halus, api merah yang panasnya       tidak menyengat,dan bintang yang berkilauan semuanya dapat bersatu dan berjalan bersama-sama diatas tanah”
Mentri: “baiklah raja,akan saya usahakan”
Sang mentri pun heran dan  meminta solusi kepada penasehat karena permintaan putri itu sangat mustahil.
Mentri : “penasehat…bagaimana solusi untuk menghadapi masalah ini?”
Penasehat : “Itu adalah perkara yang mustahil. Tidak mungkin ada. Mana ada api yang panasnya tidak menyengat? Dan sangat tidak mungkin ada sutra, api dan bintang yang berkumpul jadi satu. Karena api akan membakar sutra, dan bintang akan membakar keduanya. Lalu bagaimana mungkin semua itu berjalan bersama di tanah?”
Sang menteri menyampaikan apa yang dikatakan oleh penasehat, dan menyesal karena tidak dapat memenuhi permintaan sang putri.
Ketika sang putri mengetahui bahwa permintaannya tidak terpenuhi, ia jatuh sakit dan terbaring di atas tempat tidurnya. Ia tidak dapat bergerak dengan lincah sebagaimana yang biasa ia lakukan ketika sehat. Sang raja khawatir dan panik melihat keadaan putrinya itu. Akhirnya sang raja membuat sayembara di seluruh pelosok kerajaan dan negeri. Yang isinya, siapa yang dapat memenuhi permintaan sang putri maka akan diberikan hadiah emas yang banyak.
Pada suatu malam, anak tukang kebun yang miskin tadi datang ke istana, kemudian ia menyampaikan pada penjaga istana bahwa ia mempunyai hadiah buat sang putri.
Anak miskin: “permisi saya ingin menemui sang putri”
Mentri: “baiklah saya akan panggilkan raja”
Metri segera memanggilkan Raja
Mentri:”permisi baginda, ada yang ingin bertemu dengan tuan putri”
Raja: “siapa?”
Mentri: “sepertinya ia adalah seseorang yang bisa memberikan benda yang diinginkan putri”
Raja : “Anakku…. Ada yang ingin bertemu denganmu”
Putri : “siapa itu ayah?”
(putri datang menuju ayahnya)
Raja: Ini dia orangnya (sambil menunjuk anak miskin)
Putri pun kaget melihat anak miskin itu.
Anak miskin : “saya ingin memberikan hadiah untuk putri.”
Lalu anak miskin itu mengeluarkan hadiah yaitu seekor kucing yang cantik yang memiliki bulu sehalus sutra,lidah semerah api tapi tidak menyengat,dan matanya berkilau seperti bintang dilangit.
Sang putri mendekap dan memeluk kucingnya yang manis. Sang raja sangat senang melihat putrinya telah sembuh. Akhirnya sang raja memberikan imbalan yang besar kepada anak tukang kebun.

Amanat : Janganlah kalian sombong karena sesuatu yang kalian miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya