Kamis, 08 September 2016

CONTOH CERPEN SESUAI DENGAN STRUKTUR

Tiga Cacing

Di suatu halaman rumah seorang saudagar kaya hiduplah tiga ekor cacing.

Cacing-cacing tersebut mendengar sebuah kabar bahwa sang pemilik rumah akan memelihara ayam. Mendengar kabar itu ketiga cacing bagaikan tersambar petir disiang bolong. Tiga cacing itu segera menggali lubang sedalam mungkin agar ayam sang pemilik rumah tak memakannya. Cacing pertama menggali lubang sedalam 5 cm, sedangkan cacing kedua menggali lubang sedalam 7 cm, dan cacing ketiga menggali lubang sedalam 60 cm.

Saat raja siang bersinar terang, para cacing sudah mulai tegang. Tuan rumah pulang dari membeli ayam di pasar burung, lalu melepas ayam-ayam itu di halaman. Dengan secepat kilat, para cacing segera masuk ke dalam lubang yang mereka buat masing-masing. Ayam milik tuan rumah pun segera menggali tanah di sekitarnya.

Ternyata ayam tersebut bisa menemukan lubang milik cacing pertama dengan mudah bagaikan mencari air dimusim hujan, “Hei Cacing, keluarlah kau dari persembunyianmu tok, petok, petokk,” ucap si ayam. Cacing pertama mulai cemas karena ayam mulai menggali lubang milik cacing pertama. Cacing pertama pun segera menggali tanah menuju lubang cacing kedua. Ternyata ayam melihat hal tersebut, ia pun segera mengikuti cacing pertama menuju lubang cacing kedua. Ayam menemukan lubang milik cacing kedua yang kedalamannya hanya 7 cm. “Haha, aku menemukan lubangmu cacing, jangan kau kira dapat lari dariku, tok, petok, petok,” kata ayam sambil menggali-gali lubang milik cacing kedua. Ayam pun menemukan keberadaan kedua cacing sekaligus.

Sejarah Lahirnya Pancasila

Sejarah Lahirnya Pancasila
Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lahirnya pancasila diawali dengan pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945. Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia. Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. Mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama ini membahas mengenai dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti.

SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI

BAB VI
SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI


Sistem ekonomi adalah tata cara untuk mengatur kegiatan ekonomi suatu negara atau keseluruhan tata cara  dan aturan dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan ekonomi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis untuk mencapai tujuan dalam perekonomian

Sistem perekonomian sekarang ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya kegiatan perekonomian suatu negara, sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).


  Sistem ekonomi dibagi atas beberapa macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional :

·         Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
·         Hanya sedikit menggunakan modal
·         Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
·         Belum mengenal pembagian kerja
·         Masih terikat tradisi
·         Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :

·         Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
·         Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
·         Tidak individualistis
·         Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
·         Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :

·         Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
·         Mutu barang hasil produksi masih rendah
·         Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
·         Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
·         Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan

DIALOG LAIRE ABIMANYU

LAIRE ABIMANYU
Kresna : Werkudara, wes eruh Putrane Arjuna?
[Werkudara meneng]
Arjuna             : Kakang Mas, wonten menapa kok namung kendhel?
Werkudara      : Iki Anakmu tak gendong, oleh tak pek anak ora?
Arjuna             : haduh kakang Mas, nembe menika kula badhe dados Bapak.
Werkudara      : ora oleh?
Arjuna             : Nyuwun pangapunten Kakang Mas,
Werkudara      : Yen ngono tak melu ngaku Bapak wae.
Arjuna             : Nyuwun pangapunten Kakang Mas.
Werkudara      : Tak melu ngopeni karo ngragati urip'e wae...
Arjuna             : Nyuwun pangapunten Kakang Mas, kula taksih kiat.
Werkudara      : Titenono, yen enek apa-apa  karo bayi iki jo njaluk tulung aku....
[ Werkudara mlayu tanpa pamit.]
Kresna ngomongi Arjuna
Kresna             : Arjuna…
Arjuna             : Wonten dhawuh koko prabu...
Kresna             : kok Bodho temen to kowe...!!!
Arjuna             : pripun?
Kresna             : Koe jik eling Werkudara kae saka ngendhi?
Arjuna             : Saking nggayuh Wahyu Hidayat.
Kresna             : Mudeng salah mu?
Arjuna             : Duh .... kakang masssss....
 [ Arjuna mlayu nggoleki Werkudara, deweke eruh yen kangmase wis nglanggar Pantangan, lan weruh Wahyu wis pindah neng Bayi kuwi]
Arjuna ketemu Werkudara ing Taman Amarta lan ing mburine ditutne Kresna sing nggendong Jabang Bayi.

DESCRIBING PERSON MAUDY AYUNDA

DESCRIBING PERSON

Maudy Ayunda



            Hi, I want to describe my idol. She is a girl who has many talents. Young, bright, and talented are the few of the words that describe about Maudy Ayunda. Her full name is Ayunda Faza Maudya. She is 20 years old. She was born on Jakarta, December 19th 1994. Her zodiac is Sagitarius.
            Maudy is a cute and beautiful girl. She has black - long hair, red lips, black eyes and rabbit - teeth. She is tall and slim. Her nose is pointed. And she has soft and white skin.
            Maudy is an actress, a singer, a song writer and a model too. She can singing and playing any instrument, like piano and guitar. She has many songs, like Perahu Kertas, Tahu Diri, Cinta Datang Terlambat, Untuk Apa, and the others. She has played in Perahu Kertas and Refrain movie. She is smart, multitalented, and humble person. I wanna be like her the most.

Contoh Narrative Text

The Town-Mouse And The Country-Mouse

One upon the time there was two mice, The town-mouse and the-country mouse. A town-mouse paid a visit to his friend who lived in the countryside. The country-mouse was happy to see his friend. So he prepared a fine feast for him. The town-mouse looked at the fruit and the car of corn with hatred
"Is this how you live ?" he asked, "life in the country does not offer much." said The town-mouse.
He persuaded the country-mouse to accompany him to the town and see all the good things there.

Contoh Greeting Card tentang kelahiran bayi

To     : Mirvala

It has been a long time after you get married , and the finally you get a cute baby girl.
Congratulations  on the birth of your baby.  I’m happy. Be a good mother and I hope your baby will be a good girl.

                                Your neighbor,

                                                                          Ajeng