Rabu, 04 April 2018

TEKS DAKWAH


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihinasta’inwaalaumuriddunyawaddinwassalatuwassalamu ala asrofilambiya’iwalmursalinwaalaalihiwasohbihiajma’inamaba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmatan lil alamiin.
Para hadirin yang dimuliakan Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan ceramah tentang “Indahnya persahabatan”
Sahabat adalah orang yang selalu membantu kita saat kita susah, dan selalu berbagi baik suka dan duka kepada kita. Sahabat merupakan seseorang yang selalu mendukung, memperingatkan kita dan memberi kita nasehat saat kita membutuhkannya. Untuk itu sebisa mungkin kita harus selalu menjaganya, karena sabahat adalah mutiara. Islam pun menganjurkan kita untuk memelihara persahabatan kita, seperti pada hadits di bawah :
“Sesungguhnya Allah Ta'ala menyukai kelestarian atas keakraban kawan lama, maka peliharalah kelangsungannya.” (HR. Ad-Dailami).

Lalu bagaimana agar kita menjaga persahabatan dengan sahabat – sahabat kita ? Karena seringkali kita berselisih paham bahkan mungkin bertengkar dengan mereka, padahal hanya karena masalah yang tidak begitu perlu untuk diributkan. Berikut kiat – kiat menjaga persahabatan menurut Islam :
1. Senantiasa membantu dan menjaga rahasianya
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya.”
“Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. “(Shahih Muslim No.4677)
2. Selalu bersikap lembut pada sahabat
Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:
“Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya.” (Shahih Muslim No.4697)
3. Jangan mengajak berbicara seorang sahabat saja dan tidak mengajak bicara sahabat yang lainnya
“Apabila berkumpul tiga orang janganlah yang dua orang berbisik-bisik (bicara rahasia) dan meninggalkan orang yang ketiga (karena hal tersebut akan menimbulkan kesedihan dan perasaan tidak enak baginya).” (HR. Bukhari)
4. Berusaha membuat sahabat kita senang
“Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib) ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim.” (HR. Ath-Thabrani)
5. Jangan menolak kebaikan dari sahabat kita
“Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya) tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya itu adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya.” (HR. Al Hakim)
6.Membelanya bila dizalimi dan mengingatkannya bila ia dzalim
“Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah agar dia dimenangkan (dibela).” (HR. Bukhari)
7. Saling mengucapkan salam, dan bersalaman bila bertemu
“Apabila kamu saling berjumpa maka saling mengucap salam dan bersalam-salaman, dan bila berpisah maka berpisahlah dengan ucapan istighfar.” (HR. Ath-Thahawi)
Jadi menjaga persahabatan kita adalah kewajiban bagi kita karena Allah menyukai orang yang bersahabat dan menjaga kelestarian persahabatannya. Karena persahabatan itu ibarat sebuah tubuh bila anggota tubuh yang satu sakit, maka semua merasakan sakit.
Untuk itu jagalah persahabatan kita, hingga kita mati kelak.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kekurangan dan kesalahan itu datangnya dari saya, dan atas semua kesalahan itu mohon dimaafkan dan dimohonkan ampun kepada Allah SWT. Semua kebenaran yang terucap datangnya dari Allah SWT sebagai sang Khalik yang Maha Sempurna, semoga dapat dijadikan pelajaran dan bahan renungan.
Wabilahi taufik wal hidayah, waridhowalinayah, wasalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya