Rabu, 04 April 2018

DRAMA 5 ORANG


Motivasi
Alur: Pendek
Jumlah Pemeran: 5 Orang
Tokoh:
Ayu: Mengeluh karena nilai sekolahnya buruk
Nurma: Mengeluh karena nilai sekolahnya buruk
Gysta: Motivator 1
Ussy: Motivator 2
Ajeng: Wali Kelas
Naskah Drama
            Pekan UTS sudah dimulai. SMA Impian Kita mengadakan UTS hari ini. Suasana ruang ujian terlihat sangat menegangkan. Seorang guru sedang membagikan soal ujian.
Ayu : “Bu saya belum dapat soal”
Ajeng  : “ Loh kok diam saja, bentar saya cari” (mencarikan soal)
(Ayu maju mengambil soal)
            1 jam kemudian mereka mengumpulkan jawaban ujian mereka.
(Berdiskusi mengenai jawaban ulangan mereka tadi)
Siang hari suasana SMA Impian Kita terlihat gaduh. Para siswa mengeluh akan hasil Ulangan Tengah Semester yang baru saja dibagikan oleh wali kelas.
(membagikan hasil uts)

Di kelas, Ayu, Nurma dan teman – temannya sedang membicarakan suatu persoalan yang mereka perdebatkan.
Ayu: “Eh, liat dong nilaimu!!” (panik)
Gysta: “Alhamdulillah. Ada baik dan tidaknya”
Ayu: “Maksud loh?” (bingung)
Gysta: “Ya nilaiku ada yang naik ada yang turun”
Ayu: “Masa nilaiku banyak yang dibawah kkm” (panik)
Ajeng: “ Masa yu?”(nyaut)
Ayu: “Iya…”(toleh kanan kiri, bingung)
Ajeng: “Bodo”
Nurma: “Kenapa sih pada pasang muka kusut?”
Ayu : “Ini nih gara-gara hasil UTS”
Gysta: “Emang nilai kamu bagus semua? Kok ceria amat!”
Nurma: “Iya bener.. jelek semua”
Gysta: “Mana coba liat sini..” (Membandingkan nilai)
Ayu: “Nilai kamu apa aja sih yang turun?”
Nurma : “nih matematika, fisika, kimia, biologi,”
Ayu : “Tunggu-tunggu itu sih namnya jelek semua”
Nurma : “Kan aku udah bilang s e m u a”
Ayu : “Sini coba lihat hasil ulangannya Nurma. Wah ini kan turunnya nggak seberapa, daripada punyaku. Lihat ini, ada yang dari 80 jadi 70.”
Ussy : “ Curhat ya mbak”
Gysta : “ Kayak kamu nggak sering curhat aja”
Nurma : “Selama ini aku sudah banyak belajar,tapi kenapa ya nilaiku masih saja tidak bagus?”
Gysta : “Sabar, kalau nilai kamu masih belum bagus itu berarti kamu harus lebih rajin lagi dalam belajar.”
Ussy : “Benar apa yang dikatakan Gysta, kalau kamu lebih rajin dalam belajar, nanti nilai kamu pasti bisa bagus. Tapi aku juga ada yang jelek sih”
Nurma : “Kamu enak masih ada lha aku… semua jelek”
Ajeng: “Ya kalian harus bisa lebih rajin lagi. Kalian harus ingat, bahwa keberhasilan itu memang tidak selalu datang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ada kalanya kita masih harus menunggu dan bersabar.”
            Mereka berempat belum terima dengan kenyataan kalau nilainya jelek.
Ayu : “Aku jadi bingung”
Ussy : “Bingung kenapa?”
Ayu : “Aku kan sudah belajar dengan sangat keras, dan hasilnya nilaiku tetap saja dibawah ekspektasi. Lalu apa lagi yang harus aku lakukan?”
Ajeng : “Begini, bukannya setiap manusia itu diberikan daya jangkau pemikiran yang berbeda-beda. Jadi, kalau selama ini kamu merasa sudah belajar dengan sangat rajin namun nilai kamu masih jelek, itu artinya kamu harus tetap konsisten belajar dengan rajin serta tetap memelihara kesabaran.”
Ussy: “Iya, aku setuju dengan apa yang dikatakan Bu Ajeng. Yang penting kamu tetap fokus saja, nanti nilai kamu pasti akan jauh lebih baik dari sekarang. Percayalah!”
            Tiba-tiba suasana menjadi hening. Mereka merenungi hasil UTS masing-masing. Ayu dan Nurma mengklarifikasi mengenai nilai yang mereka peroleh pada bu Ajeng.
Ayu: (Menggebrek meja dan menghampiri Ajeng)
Ajeng: “Kamu itu kenapa? Dasar nggak sopan!”
Ayu: “Bu salah saya itu dimana? Ulangan harian nggak pernah dibagikan, nggak pernah dibahas. Tiba-tiba nilainya meluncur ke saya kok seperti ini? Mana hasil ulangan kita Bu?”
Nurma: “Betul itu. Saya nggak tahu Bu salah saya itu dimana? Trus kalau hasilnya seperti ini gimana cara saya memberitahukan hasil ini ke orang tua? Padahal saya sudah belajar dengan rajin”
Ajeng: “Kok jadi kamu marah-marah ke saya? Kamu menyalahkan saya?”
Ayu: “Ya bukan begitu Bu. Saya cuma nggak terima aja sama hasil UTS yang Anda bagikan”
Ajeng: “Ya itu salah kalian. Berarti usaha kalian belum seratus persen maksimal. Paham? Coba saya cari dulu lembar ulangan kalian” (sibuk membuka tas)
Ajeng: “Ternyata tidak saya bawa anak-anak. Toh sudah pada tahu nilainya. Saya permisi dulu ada rapat.” (pergi sambil geleng-geleng kepala)
Ajeng: “Dasar anak jaman sekarang!”
            Setelah bu Ajeng meninggalkan ruang kelas, mereka berempat masih berdiam diri ditempatnya.
Gysta: “Kamu kenapa sih tadi pakek gitu segala?”
Ayu: “Habisnya mau gimana lagi? Emang kenyataannya kan kayak gitu”
Nurma: “Yaudah kita jadikan ini  motivasi kedepannya untuk lebih baik biar kita tambah rajin belajar”
Ussy: “Sabar ini ujian”
Nurma: “Udah yuk. Daripada pusing mending kita pulang aja. Istirahat”
Gysta: “Iya lagipula udah bel pulang”
Ussy: “Udahlah kita kasih hasilnya ke orang tua apa adanya. Kita harus jujur.”
            Akhirnya mereka berempat meninggalkan keas dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya