1. Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan
a. Menurut
Geologi
Bumi terjadi
dari gas yang berputar (chaos catastrope).
Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah,
yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian
luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian
tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas.
Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang.
Akibatnya bumi akan bergeser dari matahari sehingga putaran bumi semakin cepat
dan akan mengalami nasib seperti meteor (menyala/hancur).
b. Menurut Teori
Fisika
Letak matahari
kira-kira 150 juta km jauhnya dari bumi, namun sinar matahari sampai ke bumi
selama 8 menit 20 detik. Garis tengah matahari = 1,4 juta km, dan luas
permukaannya 616 x 1010 km = 622160 km. Menurut ahli fisika energi matahari
dipancarkan ke angkasa dan sekitarnya 5,7 x 1027 kalori = 5853,9 kalori/menit
dan mampu menyala 50 milyar tahun dengan panas 15 juta derajat celcius.Kalau
suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya
habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak akan turun.
Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik
sehingga hancurlah bumi ini.
2. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir
Imam Ath Thabari
dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang
menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini:
a. Peristiwa
pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan di hidupkan kembali oleh
Allah Swt. hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang
yang terbunuh (Q.S. alBaqarah/2:72-73 )
b. Kisah Nabi
Ibrahim ketika meminta kepada Allah untuk memperlihatkan kepadanya, bagaimana
Dia menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Allah memerintahkannya
menyembelih empat ekor burung dan memisah-misahkan bagian-bagian tubuh burung
itu di atas gunung-gunung yang ada di sekelilingnya. Lalu Ibrahim memanggil
burung itu, tak lama kemudian, tampaklah olehnya bagian-bagian tubuh
burung-burung itu menyatu dan segera mendatangi Nabi Ibrahim kembali. lalu
Allah Swt. berfirman: “Panggillah! niscaya mereka datang kepadamu dengan
segera” (Q.S. al-Baqarah/2:260). Kedua informasi di atas memang dijelaskan oleh
al-Qur'an, tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa Hari Akhir akan datang,
melainkan informasi historis (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi
dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang.
C. Ketika kaum Musa berkata kepada Nabi
Musa bahwa mereka tidak akan percaya dengan risalah yang dibawa Musa, sampai
mereka melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri.
D. Kisah kaum yang meninggalkan negerinya
untuk menghindari kematian. Mereka berjumlah ribuan orang. Allah mematikan
mereka, lalu menghidupkan kembali. Ini dijelaskan dalam firman-Nya.
E. Kisah orang yang melewati sebuah desa
yang hancur. Dia sangsi, bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini
setelah hancur, maka Allah mematikan orang tersebut selama seratus tahun,
kemudian Allah menghidupkan kembali. Ini dikisahkan dalam firman-Nya.
3. Bukti akal dapat dibagi menjadi dua bagian :
a. Allah sebagai pencipta langit dan bumi
seisinya telah menciptakannya pertama kali. Allah mampu menciptakan pertama
kali, tentu mampu pula untuk menghidupkannya kembali. Allah berfirman: “Dan
Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian kembali
(menghidupkan)nya, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya…”
(QS. Arrum: 27).
Allah berfirman:
“sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah
yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya’: 104).
Allah berfirman
memerintahkan Rasul-Nya untuk membantah alasan orang yang mengingkari kekuasaan
Allah menghidupkan kembali mayat yang telah menjadi tulang-belulang:,
“Katakanlah, “ia akan dihidupkan oleh Rabb yang menciptakannya kali yang
pertama. Dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yasin: 79).
b. Bumi yang kering dan tandus akan hijau
kembali dan tumbuhan yang mati akan bergerak subur setelah disirami hujan. Dzat
Yang mampu menghidupkan tumbuh-tumbuhan setelah mati, tentu mampu menghidupkan
orang-orang yang sudah mati.
Allah berfirman,
“Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)Nya bahwa kamu melihat bumi itu
kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak
dan subur. Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan
yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat:
39).
Allah berfirman,
“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu pohon-pohon dan biji-bijian tanaman yang diketam, dan pohon
kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun untuk
menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah
yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” (QS. Qaaf: 9-11).
Orang-orang yang
mengingkari siksa kubur dan keni’matannya mengira hal itu suatu perkara yang
mustahil serta bertolak belakang dengan kenyataan karena apabila kubur digali,
tidak akan didapati seperti semula, tidak bertambah luas dan tidak pula
bertambah sempit. Dugaan mereka ini jelas tidak benar menurut syara, indera,
dan akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya