Rabu, 04 April 2018

MATERI PIDATO


A.        Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran mengenai suatu hal. Biasanya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi serta pernyataan tentang hal-hal atau peristiwa penting dan juga patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin guna memimpin dan berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara.
 Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria yaitu:
           Isi pidato yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau acara yang berlangsung.
           Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar pidato tersebut.
           Isi pidatonya tidak menimbulkan pertentangan.
           Isinya benar, objektif, dan jelas.
           Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
           Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.

B. Ciri-ciri Pidato
Dalam sumber yang lain dijelaskan bahwa ciri pidato adalah:
a. Merupakan jenis berbicara satu arah, dalam hal ini, orang lain berperan sebagai penyimak atau pendengar.
b. Seseorang yang berpidato akan terus berbicara tanpa disela oleh pendengarnya.
c. Masalah yang disampaikan biasanya materi pokok pikiran atau gagasan-gagasan yang dimilikinya,
d. Biasanya pidato dilakukan dalam acara-acara resmi.
e. Penyampaian pidato dapat dilakukan dengan cara bebas (secara langsung) dan ada yang mempergunakan teks.
C. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
D. Fungsi Pidato
1.         Mempermudah komunikasi antara atasan dengan bawahan.
2.         Mempermudah komunikasi antara sesama anggota dalam suatu organisasi.
3.         Menciptakan keadaan yang kondusif dimana cukup 1 orang saja yang melakukan orasi tersebut.



D. Struktur Teks Pidato
Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato. Karena salah satu struktur tidak, maka teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan struktur pidato di bawah ini.
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian juga, yaitu diantarasnya salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.
a. Salam pembuka
b. Ucapan Penghormatan
Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah.
Tetapi jika misalkan banyak jabatan dalam sebuah sekolah atau sebuah perusahaan seperti bagian administrasi dan yang lainnya itu tidak perlu disebutkan. Cukup menyebutkan yang sekiranya penting saja.
c. Ucapan Syukur
Ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan karena dirinya dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.
2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya (maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll) kepada para pendegar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut.
§  Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
§  Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.
§  Salam penutup.
E. Unsur-Unsur Pidato
Pidato memiliki unsur – unsur pembangun pidato. Adapun unsur – unsur yang menyusun pidato adalah sebagai berikut:
1. Pembicara,
2. Bahan/materi pembicaraan,
3. Objek atau pendengar, dan
4. Tema.
Keempat unsur – unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, hilangnya salah satu unsur tersebut, dapat mengakibatkan ketimpangan dalam kegiatan berpidato.
F. Metode Berpidato
Dalam berpidato, ada beberapa metode atau cara yang digunakan. Agar pidato yang kita sampaikan menjadi pidato yang baik, maka kita harus memilih metode yang baik dalam menyampaikannya. Adapun metode-metode berpidato adalah sebagai berikut:
1. Metode naskah
Metode naskah merupakan metode yang digunakan ketika berpidato dengan mengandalkan sebuah teks atau naskah. Metode ini biasanya digunakan dalam pidato-pidato formal atau resmi, misalnya pidato kenegaraan, pidato, di televisi, dan lain sebagainya.
2. Metode menghafal
Metode menghafal merupakan metode berpidato dengan merencanakan isi pidato yang akan disampaikan jauh hari sebelumnya. Pada umumnya metode ini dapat membuat para pendengarnya bosan karena isinya yang kurang menarik.
3. Metode impromptu/serta-merta
Metode impromptu merupakan metode berpidato yang digunakan tanpa bantuan teks atau menghafal. Metode ini dapat berlangsung tanpa persiapan dan berdasarkan kebutuhan pada saat tersebut. Oleh karena itu, biasanya hasilnya kurang maksimal, tetapi jika orang yang berpidato sudah professional, pidato dengan menggunakan cara ini dapat menarik pendengar.
4. Metode ekstemporan (catatan kecil)
Metode ekstemporan adalah metode dalam berpidato yang telah direncanakan sebelumnya dan dengan bantuan catatan kecil. Catatan tersebut mencatat inti dan urutan pembicaraan yang akan disampaikan ketika berpidato kepada para pendengarnya.
Keempat metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh sebab itu, orang – orang yang telah mahir berpidato biasanya menggunakan metode dengan cara menggabungkan berbagai macam metode di atas untuk membuat pidato yang menarik.
G. Teknik Penyajian Pidato yang Baik
Ketika menyampaikan materi pidato memerlukan strategi penyampaian yang baik. Hal ini untuk menarik simpati dan perhatian para pendengarnya. Teknik menyampaikan pidato yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami oleh pendengar.
2. Menggunakan contoh, analogi atau ilustrasi yang dapat mempermudah pendengar memahami konsep abstrak pidato yang disampaikan.
3. Memberikan intonasi yang tepat sehingga menimbulkan variasi dalam gaya penyajian.
4. Menyampaikan materi pidato dengan urut.
5. Menghindari pemakaian kata-kata yang berlebihan.
6. Program atau materi pidato disajikan dengan urutan yang jelas.
7. Teks pidato berikan ikhtisar atau butir-butir penting, baik selama menyajikan maupun pada akhir sajian pidato.
8. Menggunakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.
9. Memperhatikan kejelasan lafal, intonasi, nada, dan gerak tubuh yang tepat, sehingga pendengar tidak akan merasa bosan dengan pidato monoton.
10. Menggunakan bahasa tubuh yang normal dan mendukung komunikasi verbal.
H. Macam-Macam Pidato
Ada beberapa macam jenis pidato yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dari isi pidato. Macam – macam pidato tersebut diantaranya adalah :
1. Pidato Pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang disajikan oleh seorang pembaca acara atau mc suatu kegiatan sebelum acaranya dimulai.
2. Pidato Pengarahan
Pidato pengarahan merupakan pidato yang bertujuan untuk mengarahkan pendengar pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan adalah pidato yang disampaikan di dalam suatu acara atau kegiatan tertentu. Pidato ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bergantian dan dengan waktu yang terbatas
4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian adalah jenis pidato yang dilakukan untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan
Pidato laporan adalah pidato bertujuan untuk melaporkan hasil suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban
Pidato ini adalah pidato yang berisi laporan pertanggungjawaban suatu kegiatan atau pekerjaan.

Berdasarkan tujuan umum pidato di atas pidato dibagi lagi ke dalam beberapa jenis pidato, yaitu:
1. Pidato Intruktif
adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar. Contohnya: Pidato Kenegaraan.
2. Pidato Rekreatif
Adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada pada saat itu. Contohnya: Pidato pada aat perayaan pesta ulang tahun.
3. Pidato Persuasif
Adalah pidato yang bertujuan mempengaruhi pendengar. Contohnya: Pidato Kampanye.
A.        Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan khalayak ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan suatu gambaran mengenai suatu hal. Biasanya pidato dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi serta pernyataan tentang hal-hal atau peristiwa penting dan juga patut untuk diperbincangkan. Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin guna memimpin dan berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Berpidato merupakan salah satu wujud dalam kegiatan berbahasa lisan. Oleh karena itu, berpidato mementingkan ekspresi gagasan serta penalaran dengan memakai bahasa lisan yang didukung aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, pelafalan, kontak pandang, dan intonasi suara.
 Pidato yang baik memerlukan beberapa kriteria yaitu:
           Isi pidato yang akan disampaikan memiliki kesesuaian dengan kegiatan atau acara yang berlangsung.
           Isinya bersifat menggugah serta dapat bermanfaat bagi para pendengar pidato tersebut.
           Isi pidatonya tidak menimbulkan pertentangan.
           Isinya benar, objektif, dan jelas.
           Bahasa yang dipakai dapat dengan mudah dipahami pendengar.
           Bahasanya disampaikan dengan santun, bersahabat, dan rendah hati.
B. Ciri-ciri Pidato
Dalam sumber yang lain dijelaskan bahwa ciri pidato adalah:
a. Merupakan jenis berbicara satu arah, dalam hal ini, orang lain berperan sebagai penyimak atau pendengar.
b. Seseorang yang berpidato akan terus berbicara tanpa disela oleh pendengarnya.
c. Masalah yang disampaikan biasanya materi pokok pikiran atau gagasan-gagasan yang dimilikinya,
d. Biasanya pidato dilakukan dalam acara-acara resmi.
e. Penyampaian pidato dapat dilakukan dengan cara bebas (secara langsung) dan ada yang mempergunakan teks.
C. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
D. Fungsi Pidato
1.         Mempermudah komunikasi antara atasan dengan bawahan.
2.         Mempermudah komunikasi antara sesama anggota dalam suatu organisasi.
3.         Menciptakan keadaan yang kondusif dimana cukup 1 orang saja yang melakukan orasi tersebut.



D. Struktur Teks Pidato
Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato. Karena salah satu struktur tidak, maka teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan struktur pidato di bawah ini.
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian juga, yaitu diantarasnya salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.
a. Salam pembuka
b. Ucapan Penghormatan
Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah.
Tetapi jika misalkan banyak jabatan dalam sebuah sekolah atau sebuah perusahaan seperti bagian administrasi dan yang lainnya itu tidak perlu disebutkan. Cukup menyebutkan yang sekiranya penting saja.
c. Ucapan Syukur
Ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan karena dirinya dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut.
2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya (maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll) kepada para pendegar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut.
§  Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
§  Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.
§  Salam penutup.
E. Unsur-Unsur Pidato
Pidato memiliki unsur – unsur pembangun pidato. Adapun unsur – unsur yang menyusun pidato adalah sebagai berikut:
1. Pembicara,
2. Bahan/materi pembicaraan,
3. Objek atau pendengar, dan
4. Tema.
Keempat unsur – unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, hilangnya salah satu unsur tersebut, dapat mengakibatkan ketimpangan dalam kegiatan berpidato.
F. Metode Berpidato
Dalam berpidato, ada beberapa metode atau cara yang digunakan. Agar pidato yang kita sampaikan menjadi pidato yang baik, maka kita harus memilih metode yang baik dalam menyampaikannya. Adapun metode-metode berpidato adalah sebagai berikut:
1. Metode naskah
Metode naskah merupakan metode yang digunakan ketika berpidato dengan mengandalkan sebuah teks atau naskah. Metode ini biasanya digunakan dalam pidato-pidato formal atau resmi, misalnya pidato kenegaraan, pidato, di televisi, dan lain sebagainya.
2. Metode menghafal
Metode menghafal merupakan metode berpidato dengan merencanakan isi pidato yang akan disampaikan jauh hari sebelumnya. Pada umumnya metode ini dapat membuat para pendengarnya bosan karena isinya yang kurang menarik.
3. Metode impromptu/serta-merta
Metode impromptu merupakan metode berpidato yang digunakan tanpa bantuan teks atau menghafal. Metode ini dapat berlangsung tanpa persiapan dan berdasarkan kebutuhan pada saat tersebut. Oleh karena itu, biasanya hasilnya kurang maksimal, tetapi jika orang yang berpidato sudah professional, pidato dengan menggunakan cara ini dapat menarik pendengar.
4. Metode ekstemporan (catatan kecil)
Metode ekstemporan adalah metode dalam berpidato yang telah direncanakan sebelumnya dan dengan bantuan catatan kecil. Catatan tersebut mencatat inti dan urutan pembicaraan yang akan disampaikan ketika berpidato kepada para pendengarnya.
Keempat metode ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Oleh sebab itu, orang – orang yang telah mahir berpidato biasanya menggunakan metode dengan cara menggabungkan berbagai macam metode di atas untuk membuat pidato yang menarik.
G. Teknik Penyajian Pidato yang Baik
Ketika menyampaikan materi pidato memerlukan strategi penyampaian yang baik. Hal ini untuk menarik simpati dan perhatian para pendengarnya. Teknik menyampaikan pidato yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa yang baku dan mudah dipahami oleh pendengar.
2. Menggunakan contoh, analogi atau ilustrasi yang dapat mempermudah pendengar memahami konsep abstrak pidato yang disampaikan.
3. Memberikan intonasi yang tepat sehingga menimbulkan variasi dalam gaya penyajian.
4. Menyampaikan materi pidato dengan urut.
5. Menghindari pemakaian kata-kata yang berlebihan.
6. Program atau materi pidato disajikan dengan urutan yang jelas.
7. Teks pidato berikan ikhtisar atau butir-butir penting, baik selama menyajikan maupun pada akhir sajian pidato.
8. Menggunakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang dianggap penting.
9. Memperhatikan kejelasan lafal, intonasi, nada, dan gerak tubuh yang tepat, sehingga pendengar tidak akan merasa bosan dengan pidato monoton.
10. Menggunakan bahasa tubuh yang normal dan mendukung komunikasi verbal.
H. Macam-Macam Pidato
Ada beberapa macam jenis pidato yang diklasifikasikan berdasarkan sifat dari isi pidato. Macam – macam pidato tersebut diantaranya adalah :
1. Pidato Pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang disajikan oleh seorang pembaca acara atau mc suatu kegiatan sebelum acaranya dimulai.
2. Pidato Pengarahan
Pidato pengarahan merupakan pidato yang bertujuan untuk mengarahkan pendengar pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan
Pidato sambutan adalah pidato yang disampaikan di dalam suatu acara atau kegiatan tertentu. Pidato ini biasanya diisi oleh beberapa orang yang bergantian dan dengan waktu yang terbatas
4. Pidato Peresmian
Pidato peresmian adalah jenis pidato yang dilakukan untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan
Pidato laporan adalah pidato bertujuan untuk melaporkan hasil suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban
Pidato ini adalah pidato yang berisi laporan pertanggungjawaban suatu kegiatan atau pekerjaan.

Berdasarkan tujuan umum pidato di atas pidato dibagi lagi ke dalam beberapa jenis pidato, yaitu:
1. Pidato Intruktif
adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar. Contohnya: Pidato Kenegaraan.
2. Pidato Rekreatif
Adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada pada saat itu. Contohnya: Pidato pada aat perayaan pesta ulang tahun.
3. Pidato Persuasif
Adalah pidato yang bertujuan mempengaruhi pendengar. Contohnya: Pidato Kampanye.

1 komentar:

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus

Komentar yang baik ya