Jumat, 05 September 2014

NOVEL

Tema, Latar, dan Penokohan Novel Remaja

        Selain alur, unsur lainnya yang ada pada suatu novel adalah tema, latar, dan penokohan.
1. Tema
     Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu novel menyangkut segala persoalan, baik itu masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya.
Tema antara satu novel dengan novel lainnya mungkin saja isi pokoknya sama, misalnya, tema tentang kasih sayang. Mungkin, kamu pun telah membaca beberapa novel yang bertema ini. Namun, cerita-cerita itu tetap membuat penasaran pembacanya. Novel-novel itu selalu menarik karena tema itu digarap dari sudut padang yang berlainan. Walaupun temanya sama-sama tentang kasih sayang, dapat saja yang satu digarap dari sudut pandang seorang anak, ibu, nenek, bibi, pacar dan berbagai sudut pandang lainnya. 

2.  Latar
     Latar adalah tempat, waktu, suasana terjadinya cerita. Sebagai contoh, perhatikan cuplian cerita di bawah ini! Manakah bagian yang menjadi unsur latar?

Novel ini berkisah tentang kehidupan dua saudara sepupu bernama Woodrow dan Gypsy yang tinggal di Coal Station, Virginia.


3. Penokohan
    Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk mengembangkan karakter seorang tokoh, pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut :
  • penggambaran langsung oleh pengarang
  • penggambaran fisik dan perilaku tokoh
  • penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
  • penggambaran kebahasaan tokoh
  • pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan
  • penggambaran oleh tokoh lain.  
Meringkas Novel Remaja Indonesia dengan Mempertimbangkan Ketetapan

    Dalam meringkas suatu cerita, harus tetap dipertahankan urutan (kronologi) isi alur dan sudut pandang pengarang. Untuk itu, perlu diperhatikan langkah-langkah membuat ringkasan novel sebagai berikut :
  1. bacalah novel tersebut seara keseluruhan untuk mengetahui alur cerita dan sudut pandang pengarangnya (kalau perlu beberapa kali)
  2. catatlah gagasan utama atau pokok pikiran setiap paragraf yang dianggap penting, dan
  3. susunlah pokok pikiran atau gagasan utama bacaan menjadi satu paragraf atau lebih.
Dalam meringkas sbaiknya kalian juga memerhatikan hal-hal berikut:
1. Pakailah kalimat-kalimat tunggal pada saat menyusun reproduksi!
2. Apabila memungkinkan, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata!
3. Jumlah paragraf bergantung pada jumlah pikiran utama. Paragraf yang berisikan ilustrasi, contoh, deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan.
4. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkaslah gagasan tersebut dengan urutan yang sama seperti naskah aslinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya