Senin, 27 Oktober 2014

PENGERTIAN KALIMAT UTAMA

   
Kalimat utama adalah kalimat yang cangkupannya paling luas dalam suatu paragraf. Dengan kata lain, kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas.

Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal sampai akhir paragraf sebenarnya tidak mempunyai istilah khusus, namun biasanya kalimat utama akan berada di awal sampai akhir paragraf jika paragraf tersebut berupa narasi atau deskripsi. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu sehingga pembaca seolah-olah dapat ikut menyaksikan sesuatu yang digambarkan itu.
Contoh:
(1) Rumah temanku sungguh tampak mewah mengagumkan. (2) Dinding-dinding rumah bagian dalam dihiasi permata. (3) Lantainya terbuat dari marmer. (4) Pintu-pintu kamar terbuat dari emas. (5) Meja kursi terbuat dari bahan alumunium dan monel.
Perhatikanlah kalimat-kalimat yang ada dalam contoh paragraf di atas! Ketika kita membaca kalimat 1, kita tentu masih bertanya-tanya, “Seperti apa kemewahan rumahnya? Mengapa rumahnya tampak mewah mengagumkan?” Nah, ternyata pertanyaan-pertanyaan itu terjawab oleh kalimat 2, 3, 4, dan 5. Maka dari itu, kalimat 2, 3, 4, dan 5 itu disebut kalimat penjelas karena berfungsi untuk mendukung atau memperjelas kalimat 1, sedangkan kalimat 1 disebut kalimat utama. Karena kalimat utama berada di awal paragraf, paragraf tersebut disebut paragraf deduktif.
Contoh:
 (1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana yang terkumpul itu dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, seperti beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan, Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.

Ketika membaca paragraf di atas, tentunya kita akan membaca kalimat 1 lebih dulu, kemudian kalimat 2, dan seterusnya. Ketika membaca kalimat 1, kita tidak akan bertanya-tanya karena isinya memang sudah jelas. Tidak ada hal yang bisa membuat kita bertanya-tanya dalam kalimat 1. Setelah itu, kita akan langsung membaca kalimat 2 dan kalimat 3. Ternyata, kalimat 1, 2, dan 3 itu hanya bercerita tentang kegiatan yang dilakukan oleh Aremania. Ketika membaca kalimat 4, kita akan langsung sadar, ternyata kalimat 1, 2, dan 3 itu hanya digunakan sebagai bukti dan pendukung agar kita bisa menerima isi kalimat 4. Tampak sekali bahwa kalimat 4 itu merupakan pernyataan umum/global/general yang mencakup isi kalimat 1, 2, dan 3. Dengan kata lain, kalimat 4 itu merupakan pernyataan yang menyimpulkan isi kalimat 1, 2, dan 3. Maka dari itu, kalimat 4 disebut kalimat utama, sedangkan kalimat 1, 2, dan 3 disebut kalimat penjelas. Karena kalimat utama berada di akhir paragraf, paragraf tersebut disebut paragraf induktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya