Hadiah
Untuk Sang Putri
Pada zaman dahulu, hiduplah
seorang putri, ayahnya adalah seorang raja yang terkenal, dan sangat mencintai
putrinya. Karena rasa sayangnya, segala keinginan anaknya
pasti akan dituruti.
Pada suatu hari, sang putri
meminta sutra pada ayahnya.
Putri : “ayah...aku ingin sekali
mempunyai sutra..”
Raja :” baiklah anakku, akan ku
carikan sutra yang kau inginkan”
Mendengar permintaan putrinya,
sang ayah segera mengumpulkan seluruh pedagang sutra terbaik yang ada di
kerajaan.
Pada saat musim dingin tiba, sang
Putri meminta perapian untuk menghangatkan tubuhnya.
Putri: “ayah… aku ingin tubuhku
menjadi hangat. Maka dari itu tolong carikanlah perapian untukku”
Raja : “iya,anakku akan ku
carikan”
Langsung saja sang ayah
mengumpulkan seluruh tukang kayu yang ada di kerajaan untuk mengumpulkan kayu
bakar, kemudian meraka menyalakan api, sehingga badan sang putri menjadi
hangat.
Sang putri lagi-lagi menginginkan
sesuatu yaitu bintang dari permata.
Putri :” setelah aku melihat
bintang yang ada dilangit rasanya aku ingin memilikinya.”
Tanpa disadari sang ayah
mendengar keinginan putrinya. Akhirnya sang ayah mengabulkan permintaan
putrinya.
Putri:”terima kasih ayah,engkau
telah mengabulkan semua permintaanku.”
Pada suatu hari ketika sang putri
sedang berjalan-jalan di taman istana,ia bertemu dengan seorang anak dari
seorang tukang kebun yang miskin yang sedang menyiram tanaman di istana.Sang
putri pun memamerkan segala yang dimilikinya.
Putri: “hey..apakah kamu
mempunyai sutra seperti yang saya pakai,juga perapian seperti yang ada di
rumahku,dan bintang yang indah seperti di istanaku? Kamu pasti tidak punya
kan?Mana bisa kamu mendapatkan itu semua? Kamu kan hanya anak dari seorang tukang
kebun yang miskin.
Dan sang anak miskin tersebut
hanya diam dan tersenyum menanggapi ocehan dari sang putri.Semenjak itu sang
putri sering pergi ke taman setiap hari untuk memamerkan apa yang ia punya.
Pada suatu saat anak tukang kebun
miskin itu menanggapi sikap sang putri dengan tertawa.
Anak:”Memang aku tidak punya ayah
seorang raja dan tidak punya saudara pangeran.Aku hanya seorang anak tukang
kebun yang miskin. Aku tidak punya sutra seperti yang kamu pakai, perapian yang
ada di rumahmu, maupun bintang dari permata seperti punyamu,tetapi aku punya
sutra yang sangat halus,aku punya api merah yang panasnya tidak menyengat,ndan
aku punya bintang yang berkilauan semuanya dapat bersatu dan berjalan
bersama-sama diatas tanah. Ia jauh lebih indah dari semua yang kamu punya.
Sang putri kaget mendengar
perkataan anak tersebut. Lalu sang putri merenungkan semua perkataan sang anak.
Hingga akhirnya,menjelang hari ulang tahun sang putri ia mengadukan kepada
ayahnya
Putri : “ayah…bolehkah aku
meminta sutra yang sangat halus, api
merah yang panasnya tidak menyengat, dan bintang yang berkilauan semuanya dapat
bersatu dan berjalan bersama-sama diatas tanah sebagai hadiah ulang tahunku?”
Raja: “baiklah anakku akan aku usahakan”
Raja: “baiklah anakku akan aku usahakan”
Raja pun berpikir dan bertanya
kepada mentri
Raja : “mentri tolong carikan sutra yang sangat
halus, api merah yang panasnya tidak
menyengat,dan bintang yang berkilauan semuanya dapat bersatu dan berjalan
bersama-sama diatas tanah”
Mentri: “baiklah raja,akan saya
usahakan”
Sang mentri pun heran dan meminta solusi kepada penasehat karena
permintaan putri itu sangat mustahil.
Mentri : “penasehat…bagaimana
solusi untuk menghadapi masalah ini?”
Penasehat : “Itu adalah perkara
yang mustahil. Tidak mungkin ada. Mana ada api yang panasnya tidak menyengat?
Dan sangat tidak mungkin ada sutra, api dan bintang yang berkumpul jadi satu.
Karena api akan membakar sutra, dan bintang akan membakar keduanya. Lalu
bagaimana mungkin semua itu berjalan bersama di tanah?”
Sang menteri menyampaikan apa
yang dikatakan oleh penasehat, dan menyesal karena tidak dapat memenuhi permintaan
sang putri.
Ketika sang putri mengetahui
bahwa permintaannya tidak terpenuhi, ia jatuh sakit dan terbaring di atas
tempat tidurnya. Ia tidak dapat bergerak dengan lincah sebagaimana yang biasa
ia lakukan ketika sehat. Sang raja khawatir dan panik melihat keadaan putrinya
itu. Akhirnya sang raja membuat sayembara di seluruh pelosok kerajaan dan
negeri. Yang isinya, siapa yang dapat memenuhi permintaan sang putri maka akan
diberikan hadiah emas yang banyak.
Pada suatu malam, anak tukang
kebun yang miskin tadi datang ke istana, kemudian ia menyampaikan pada penjaga
istana bahwa ia mempunyai hadiah buat sang putri.
Anak miskin: “permisi saya ingin menemui sang putri”
Mentri: “baiklah saya akan panggilkan raja”
Mentri: “baiklah saya akan panggilkan raja”
Metri segera memanggilkan Raja
Mentri:”permisi baginda, ada yang
ingin bertemu dengan tuan putri”
Raja: “siapa?”
Mentri: “sepertinya ia adalah seseorang yang bisa memberikan benda yang diinginkan putri”
Mentri: “sepertinya ia adalah seseorang yang bisa memberikan benda yang diinginkan putri”
Raja : “Anakku…. Ada yang ingin bertemu denganmu”
Putri : “siapa itu ayah?”
(putri datang menuju ayahnya)
Raja: Ini dia orangnya (sambil
menunjuk anak miskin)
Putri pun kaget melihat anak
miskin itu.
Anak miskin : “saya ingin
memberikan hadiah untuk putri.”
Lalu anak miskin itu mengeluarkan
hadiah yaitu seekor kucing yang cantik yang memiliki bulu sehalus sutra,lidah
semerah api tapi tidak menyengat,dan matanya berkilau seperti bintang dilangit.
Sang putri mendekap dan memeluk
kucingnya yang manis. Sang raja sangat senang melihat putrinya telah sembuh.
Akhirnya sang raja memberikan imbalan yang besar kepada anak tukang kebun.
Amanat : Janganlah kalian sombong
karena sesuatu yang kalian miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya