1. Penyebab Batuk Karena Infeksi Saluran Pernapasan
Salah satu gejala paling umum pada batuk adalah pilek, flu dan infeksi saluran pernafasan lainnya. Batuk kronis bisa bertahan lebih lama dari gejala lain (seperti hidung tersumbat dan demam) karena saluran udara di paru-paru tetap peka dan meradang. Kondisi ini disebut sindroma batuk kronis bagian atas. Infeksi yang lebih serius adalah pneumonia, yang bisa disebabkan bakteri atau virus. Karakteristiknya batuk disertai dahak berwarna kehijauan disertai demam, mengigil, nyeri dada, mual dan rasa lelah.2. Batuk Rejan
Batuk rejan adalah batuk yang disebabkan oleh bakteri dan disertai dengan demam, hidung meler, batuk terus menerus yang membuat seseorang sulit bernapas. Ketika menghirup udara ke paru-paru, batuk tersebut akan menghasilkan suara khas rejan yang bernada tinggi. Pada kondisi awal banyak orang yang tidak mengalami demam, tapi batuk kronis yang menyertai pertusis bisa berlangsung selama berminggu-minggu.3. Polusi Udara Penyebab Batuk
Polusi udara juga penyebab utama batuk tak kunjung reda. Dalam jangka pendek, asap rokok dari ayah misalnya, bisa membuat batuk kering atau berdahak dan iritasi pada paru-paru anak. Belum lagi debu-debu di sekitar yang ikut terhirup bersama polusi karbon. Hal ini membuat batuk menjadi lebih parah dan sulit untuk reda. Untuk menghindarinya, gunakanlah selalu masker saat Anda pergi ke tempat yang terpapar banyak polusi udara. Atau jauhkan anak Anda dari para perokok. Usahakan tiap akhir pekan, ajak anak Anda untuk mengunjungi tempat yang memiliki udara segar untuk membersihkan paru-paru anak Anda juga Anda sendiri.4. Alergi dan Asma Penyebab Timbulnya Batuk
Penyakit paru-paru kronis atau biasa disebut asma adalah di mana saluran udara di paru-paru rentan terhadap inflamasi dan pembengkakan. Saat dada terasa kencang dan sesak napas disertai batuk adalah gejala karakteristik asma yang cenderung intensif pada malam hari atau pagi. Ketika gejala asma tiba-tiba muncul, ini dikenal sebagai serangan asma.Lalu pada orang yang tidak menderita asma, menghirup serbuk sari, debu, rambut hewan peliharaan dan iritasi udara dapat memicu rhinitis alergi, yaitu reaksi alergi yang dapat menyebabkan batuk, bersama dengan gejala seperti hidung tersumbat dan bersin. Jika demikian, cari tahu apa pemicu alergi dan sebisa mungkin hindari kontak dengan pemicunya. Periksakanlah segera ke dokter.
5. Terjangkit COPD
COPD terjadi ketika saluran udara dan kantung udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak. Hal ini paling sering disebabkan oleh rokok dan banyak terjadi pada usia 45 tahun ke atas. COPD membuat paru-paru menghasilkan lendir berlebihan yang secara refleks, tubuh mencoba untuk menghapusnya dengan batuk. Kerusakan jaringan yang terkait juga dapat membuat sesak napas.Hal ini harus diperiksakan ke dokter, terutama jika Anda perokok. Untuk menentukan apakah seseorang terkena COPD atau tidak, akan dilakukan serangkaian tes. Termasuk tes Spirometry yaitu menghirup sedalam mungkin dan mengeluarkan napas dalam sebuah tabung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya