Mengapa Kita Tertawa?
Sebelum kita membahas alasan mengapa kita tertawa pada saat digelitik, maka tentu pertanyaan paling dasarnya adalah mengapa kita tertawa? Vsauce mengatakan bahwa kita tertawa karena kita menyadari ada komedi, humor, atau sesuatu yang kita anggap lucu akan hal-hal yang kita lihat. Namun sebenarnya itu semua adalah proses pembelajaran akan hal-hal yang baru. Oleh karena itulah sebuah humor hanya akan sangat berdampak lucu pada saat terjadi pertama kali dan akan semakin berkurang jika terus disaksikan.
Jika kita tertawa karena proses pembelajaran, lalu mengapa kita tidak tertawa terbahak-bahak saat kita di sekolah? Itu adalah karena semua hal-hal yang kita pelajari masih dapat dimengerti secara logis dan sama sekali tidak mengejutkan bagi kita. Lalu bagaimana dengan kelitikan?
Lalu Mengapa Kita Tertawa Pada Saat Digelitik?
Bagaimanapun kita melihat kelitikan, tidak ada yang lucu dan dapat membuat kita tertawa. Pertanyaan terbesarnya kemudian adalah lalu kenapa kita tertawa pada saat digelitik? Tidaklah sedikit di antara yang kita yang tidak suka dengan gelitikan namun bagaimanapun kita tidak menyukai gelitikan tersebut, kita tetap akan ketawa pada saat digelitik.
Respon Pertahanan Diri
Ternyata alasan sebenarnya di balik mengapa kita tertawa pada saat digelitik adalah sebagai respon tubuh kita untuk mempertahankan diri. Sadarkah Anda bahwa bagian-bagian dimana kita merasa geli sebenarnya adalah bagian-bagian yang paling mudah diserang di tubuh kita? Dan pada saat kita terkejut, kita secara tidak sadar akan melindungi bagian-bagian tersebut.
Pada saat kita merasa geli karena sebuah gelitika, pada kenyataannya tubuh kita sedang dalam sebuah kondisi akan kepanikan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada saat digelitik kita akan menggeliat-geliut sambil tertawa, sebenarnya itu adalah respon dimana tubuh kita berusaha kabur dari gelitikan tersebut, tidak tahu apa yang menyebabkan perasaan bahaya itu.
Tubuh kita tidak tahu apa yang harus diperbuat karena sumbernya adalah sentuhan lembut yang memang tidak akan menyakiti kita sama sekali. Oleh karena itulah tubuh kita bingung walaupun pada kenyataannya Anda tahu bahwa Anda hanya sedang digelitik. Pada akhirnya tubuh kita akan tertawa, berteriak, atau keduanya, tergantung dari seberapa geli Anda pada saat digelitik.
Menggelitik Diri Sendiri
Pernahkah Anda mencoba menggelitik diri Anda sendiri? Jika Anda pernah melakukan hal tersebut, Anda pasti menyadari bahwa hal itu sama sekali tidak bisa dilakukan berbeda halnya jika orang lain yang melakukan hal itu. Berdasarkan penjelasan di atas kita sudah tahu bahwa gelitikan adalah respon pertahanan diri tubuh kita, oleh karena itu karena tubuh kita tahu yang menyentuhnya adalah kita sendiri maka tidak ada respon pertahan diri yang dikirimkan ke otak. Itulah sebabnya mengapa kita tidak dapat menggelitik diri kita sendiri dan mungkin lebih cocok dikatakan kita sedang menggaruk diri sendiri.
Jika Anda tidak percaya maka Anda boleh mencoba menggelitik diri Anda sendiri. Beberapa titik geli yang ada di tubuh kita adalah di kaki, bawah ketiak (samping perut), leher, dan telapak tangan kita. Jika Anda tertawa mungkin tubuh Anda menganggap bahwa Anda sendiri berbahaya?
Gelitikan Sebagai Humor Dan Interaksi Sosial
Jika gelitikan adalah respon tubuh akan pertahanan diri, lalu kenapa banyak orang yang melakukan hal itu sebagai interaksi sosial ke sesamanya dalam bentuk humor mereka? Nyatanya, itu sama sekali salah, gelitikan dan rasa humor sama sekali tidak berhubungan. Kita berpikir seperti itu karena mereka melihat lawan kita tertawa pada saat digelitik dan kita pasti mengasosiasikan tertawa dengan rasa senang. Hal itulah yang pada akhirnya memacu orang-orang untuk menjadikan gelitikan sebagai interaksi sosial terhadap sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya