Rabu, 11 Maret 2015

Manfaat Jalan Cepat bagi Tubuh

Beberapa rincian berikut merupakan manfaat jalan cepat bagi tubuh kita.
  1. Menjaga Kebugaran. Jalan kaki pagi bisa menjadi pembangkit semangat sehari-hari. Ia juga membantu menjaga agar kalori dapat terbakar lebih banyak dan lebih cepat. Bila jalan kaki dilakukan secara rutin, maka metabolisme tubuh akan terjaga dengan baik setiap harinya. Adanya perputaran energi dalam tubuh akan membuat pikiran menjadi lebih jernih, segar, dan lebih tajam dalam berpikir. Jalan kaki pagi juga akan membuat jam biologis dalam tubuh kembali berfungsi normal. Apalagi setelah malam sebelumnya tidak sempat beristirahat dengan baik.
  2. Menjaga Kebugaran Jiwa. Membiasakan jalan kaki saat pagi merupakan salah satu cara agar otak tetap senantiasa sehat. Hal ini akan meminimalkan penurunan mental dan mencegahdemensia. Jalan kaki tidak saja menyehatkan fisik, namun juga akan meremajakan pikiran, dan jiwa kita.
  3. Mengurangi stress fisik dan mental. Jalan kaki akan memicu timbulnya hormon endorfin yang akan memberikan efek senang dan bahagia. Hal ini akan mampu melepaskan stres dan ketegangan mental (depresi). Bila jalan kaki dilakukan bersama keluarga, akan semakin meningkatkan keharmonisan keluarga.
  4. Menjadi Sarana Sosialisasi dan Pengenalan Lingkungan. Jalan kaki bisa menjadi sarana untuk bersosialisasi, menjernihan pikiran, relaksasi dan keluar dari rutinitas yang mengungkung. Dalam beberapa hal tertentu, jalan kaki menjadi bagian dari kedekatan dengan lingkungan alam sekitar. Maraknya acara-acara yang melibatkan jalan pagi di sejumlah wilayah, kota atau daerah pegunungan membuktikan tentang hal itu. Apalagi ketika jalan kaki diikuti bersama dengan keluarga, teman, atau komunitas, merupakan bagian dari relationship.
  5. Mencegah penuaan. Jalan kaki membuat aktifitas metabolisme tubuh meningkat. Tubuh menjadi segar dan sehat. Riset menunjukkan bahwa berjalan 20-25 mil per minggu akan meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh sehingga kualitas hidup meningkat. Berkumpul melakukan aktivitas bersama akan membuat diri gembira. Hal ini akan memperlambat dan mencegah proses penuaan.
  6. Menurunkan berat badan. Jalan kaki tidak memerlukan sarana khusus atau pun latihan khusus. Ia merupakan aktivitas olahraga yang sangat alamiah. Ia tidak memerlukan pemanasan apapun sebagaimana olahraga lainnya. Sama sebagaimana olahraga renang, aktifitas gerak seluruh bagian tubuh akan mengurangi pembentukan lemak berlebih dalam tubuh. Jalan kaki dapat menurunkan berat badan, asal dilakukan rutin dan kontinyu setiap hari. Tidak mesti terpaku dengan jarak dan waktu tertentu. Beberapa keluarga menerapkan pola 10 menit jalan di pagi hari. Ini bisa dilakukan seperti misalnya aktif jalan di sekitar rumah, jalan saat menuju warung atau halte terdekat, atau berjalan naik tangga (tidak memakaai lift) saat menuju bagian kantor lainnya.
  7. Minimalisir Risiko Penyakit. Jalan kaki juga bisa membuat kita terbebas dari risiko terserang penyakit. Salah satunya penyakit Jantung dan Stroke. Jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit cardiovaskuler, menurunkan tingkat kadar kolestrol dalam darah, mencegah hipertensi dan meminimalisir risiko kemungkinan terserang stroke. Saat jalan kaki maka jantung akan dipompa lebih cepat daripada biasanya. Hal ini akan mempercepat aliran darah dalam koroner jantung, sehingga oksigen dalam jantung akan cukup bersirkulasi.
  8. Minimalisir penyakit Diabet. Jalan kaki juga dapat membantu mengontrol tekanan darah, dan gula darah pada penderita diabetes. Kadar gula akan bekerja di setiap jaringan sel tubuh, dan tidak terkonsentrasi dalam darah. Aktifitas gerak akan memperlancar sistem peredaran darah. Riset, mendapatkan hasil bahwa ketika kita berjalan kaki dengan kecepatan 6 km/jam dalam waktu tempuh 50 menit, ternyata dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
  9. Mengurangi Risiko dan Efek Kanker. Jalan kaki dapat mengurangi lemak tubuh yang memicu penyakit kanker. Olahraga ini mampu mengurangi efek radiasi saat kemoterapi. Beberapa artis penderita kanker yang sedang dikemoterapi selain melakukan diet makanan dengan makan buah-buahan juga melakukan olahraga jalan kaki.
  10. Meningkatkan Kehidupan Seksual. Aliran darah yang mengalir cepat dan pembakaran kalori dalam tubuh akan mampu mendukung stamina dan kehidupan seksual bersama pasangan.  Jalan kaki akan menstimulir tubuh melepaskan hormonendorfin dan mengembangkan kinerja seksual.
  11. Menjalankan Fungsi Refleksi atau Acupressure. Di kaki manusia terdapat peta imajiner organ manusia yang tersambung ke organ-organ bermasalah kesehatan. Jalan kaki dengan kaki telanjang tanpa alas di jalan berbatuan akan menekan titik-titik akupunktur/refleksi tertentu di telapak kaki. Organ seluruh tubuh terhubung dengan telapak kaki. Oleh karenanya olahraga jalan kaki akan menjaga kesehatan tubuh. Hati-hati terhadap luka di kaki bagi penderita diabetes.
  12. Detoksifikasi. Jalan kaki bisa juga berfungsi untuk detoksifikasi tubuh. Bumi tempat kita berpijak diketahui memiliki ion-ion negatif. Ketika kita berjalan kaki, maka bumi akan melakukan kontak dengan telapak kaki yang akan meneruskan ke tubuh kita. Di antara fungsi detoksifikasi adalah seperti mengurangi peradangan, memberikan kesegaran, memberikan efek penenang bagi tubuh, atau menghilangkan ion-ion energi buruk (grounding). Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas di jalan berbatuan adalah salah satu cara detoksifikasi.
  13. Mencegah Osteoporosis. Jalan kaki juga dapat meningkatkan metabolisme kalsium dalam tulang dalam tubuh. Adanya Kalsium, vitamin D dari sinar matahari pagi, dan ditambah dengan gerak badan (termasuk jalan kaki pagi) saat terpapar matahari pagi, akan membuat manusia terhindar dari ancaman osteoporosis dini pada usia 40 tahun ke atas. Osteoporosisbiasanya banyak terjadi pada kaum perempuan.
  14. Memperkuat Otot kaki, paha, lutut dan ankle. Jalan kaki atau jalan cepat bermanfaat untuk memperkuat tulang bagian bawah, memperkuat otot-otot kedua kaki,  memperlancar elastisitas persendian lutut dan lutut, dan persendian kaki (ankle).  Ia juga akan merangsang pertumbuhan tulang. Saat kita membiasakan jalan pagi hari, akan mengurangi keluhan nyeri lutut.
  15. Membantu Kehamilan dan Melancarkan Persalinan. Jalan kaki juga akan membantu perempuan hamil berada dalam kondisi prima, sehat, dan segar-bugar siap menghadapi kehamilan. Mereka yang terbiasa jalan kaki, senam atau berlatih Yoga, biasanya akan menjalani persalinan lebih lancar. Aktivitas itu akan memperkuat otot-otot yang diperlukan membantu persalinan seperti otot vagina dan panggul. Selain itu, rutinitas berjalan kaki akan  mengurangi risiko kehamilan bermasalah seperti pre-eklamsia dan diabetes pada kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang baik ya