Porifera sulit dikenali sebagai hewan. Filum Porifera disebut juga hewan spons. Porifera merupakan hewan multiseluler yang paling sederhana, mereka tidak memiliki kepala atau anggota badan lain layaknya hewan. Oleh karena itu, banyak yang keliru mengidentifikasi Porifera sebagai tanaman laut.
Tubuh Porifera dihubungkan oleh saluran-saluran. Saluran-saluran tersebut terbuka di ujungnya dan membentuk pori-pori. Pori-pori inilah yang membuat filum ini dinamakan filum Porifera. Sesuai dengan asal kata porus yang memiliki arti lubang kecil dan faro yang memiliki arti mengandung atau membawa. Porifera dapat diartikan sebagai hewan yang tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil.
Porifera memiliki sekitar 10.000 spesies yang kebanyakan hidup di air laut. Hewan ini merupakan hewan sessile (hidup melekat pada substrat). Spesies tersebut bervariasi dalam hal bentuk, ukuran, dan warna. Porifera biasanya dikelompokkan berdasarkan materi yang ditemukan di dalam rangkanya. Porifera yang terkenal adalah bunga karang yang memiliki serat fleksibel dalam mesenkimnya. Serat tersebut dibuat dari protein yang disebut spongin.
Ciri-Ciri Porifera
Beberapa Porifera memiliki tubuh simetri radial, namun pada umumnya tubuh Porifera asimetrik (tidak memiliki bidang pembelahan yang sama besar). Porifera merupakan hewan yang memiliki jaringan primitif dan belum memiliki organ.
Ciri-ciri Porifera secara umum memiliki empat tipe sel dasar yang terorganisasi menjadi dua lapisan tubuh. Lapisan yang paling luar disebut epidermis. Pada epidermis, sel-sel silindris yang disebut porosit membuat air dapat masuk ke rongga tubuh Porifera. Di bagian dalam epidermis terdapat material seperti jeli yang disebut mesenkim. Di dalam mesenkim terdapat struktur yang disebut spikula. Spikula memiliki dua fungsi, yaitu memberi bentuk pada sel, dan melindungi Porifera dari predatornya.
Bagian dalam rongga tubuh Porifera dilapisi jaringan yang terdiri atas sel-sel berflagel yang disebut sel kolar. Sel kolar menyaring partikel-partikel makanan, seperti alga dan sisa-sisa bahan-bahan organik dari air. Dengan cara inilah, sel kolar menyuplai makanan untuk dirinya sendiri dan sel-sel lainnya. Sisa makanan akan dibuang melalui oskulum yang terdapat pada ujung rongga tubuh. Perhatikan Gambar Berikut.
Koloni Porifera yang terdapat di laut. |
Aliran udara Porifera terjadi dari luar tubuh dan keluar melewati oskulum. |
Tipe sel yang keempat dari Porifera adalah sel-sel yang mirip dengan Amoeba. Sel-sel ini disebut sel amoebosit yang dapat bergerak menggunakan pseudopodia. Amoebosit memiliki beberapa fungsi, seperti mencari partikelpartikel makanan dari sel-sel kolar ke sel-sel epidermal dan porosit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya