Berdasarkan
bentuk atau jenisnya, wacana dibedakan menjadi empat yaitu sbb:
1. Wacana Narasi
Narasi
adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristiwa.
Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinatif. Unsur-unsur
penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, konfik, alur/plot, serta
latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana.
2. Wacana Deskripsi
Deskripsi
adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan,
perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca,
penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. Dilihat dari sifat
objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu deskripsi imajinatif/impresionis
dan deskripsi faktual/ekspositoris.
3. Wacana Eksposisi
Karangan
eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci
(memaparkan) sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas
pengetahuan kepada pembacanya. Karangan eksposisi biasanya digunakan pada
karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar,
simposium, atau penataran. Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan
objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan
data atau bahan, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi
karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola
penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks.
4. Wacana Argumentasi
Karangan
argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap
suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan
yang logis. Tujuan karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan
kebenaran pendapat pengarang. Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu
menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan,
mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang
mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi
karangan. Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola
sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang baik ya